top of page

Let Me Present.... "LIBERICA COFFEE"..!!!

  • You Duudee
  • Apr 27, 2017
  • 3 min read

Yow Duudeee!!

Akhirnya gue sempat juga buat nulis lagi...

Di antara kesibukan gue di tengah ngurusin si kecil (karena lg off duty) dan malas (karena kecapean dan kalau udah di depan laptop, banyak hal yang mengalihkan gue dari nulis -__-"), sekarang gue mau sharing tentang salah satu program yang gue kerjain di kantor gue.

O ya, gue lupa ngasih tau, gue saat ini kerja di salah satu perusahaan migas internasional yang mengelola blok migas di pula sumatera, tepatnya Provinsi Jambi. Gue kerja sebagai spesialis program Tanggung Jawab Sosial atau mungkin kalian lebih kenal dengan program CSR (Corporate Social Responsibility). Banyak banget programnya dan salah satunya akan gue share di blog ini. Ok.., cukup dulu perkenalannya. Mari kita lanjut ke pembahasaanya.

Di trip kerja gue sebelumnya... (o ya, sistem kerja di kantor gue on-off gitu, jadi untuk jadwal kerjanya dalam 1 trip ada yang 2 minggu masuk 1 minggu libur, 20 hari masuk 10 hari libur, dan 2 minggu masuk dan 2 minggu libur). Nah, di trip gue kerja sebelumnya kita lagi fokus ke pengembangan komoditas kopi liberika.

KOPI LIBERIKA DUUDEE!!!

Foto: kopi luwak liberika dalam bentuk biji kopi yang masih ada cangkangnya.

Mungkin kopi liberika terdengar sedikit asing bagi kalangan umum, namun nggak buat para pecinta kopi. Kopi liberika memang nggak se-terkenal kopi arabika dan kopi robusta. Kopi liberika juga belum banyak diperdagangkan di pasar internasional. Saat ini perdagangan kopi dunia didominasi oleh jenis arabika sekitar 70% dan robusta 28% (data dari situs jurnal bumi), sisanya jenis liberika dan excelsa. Hal ini dikarenakan masih kecilnya jumlah produksi kopi liberika, tapi gue denger-denger peminatnya cukup banyak.

Kopi liberika yang merupakan varietas endemik dari afrika ini sebenarnya memiliki segmen pasar tersendiri bagi para penikmat kopi. Kopi ini punya cita rasa yang khas dan unik. Kopi liberika yang ditanam di lahan gambut Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini telah melewati uji cita rasa dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslikoka) Indonesia lhooo...., dan telah tersertifikasi dengan proses olah basah kopi peram (OBKP) dengan citarasa "herbal, rubbery, ratter sourish and too high acidity with final score notation speciality grade (82,75)".

Gue penasaran dan segera gue cobain (dibuat tengan metode aero press tanpa gula), dan yang gue rasa nggak sepahit arabika dan rasa buahnya terasa di lidah. Untuk aromanya sendiri, kalau kopi yang sudah diroasting tercium aroma kopi yang khas dan aroma buah nangka duudeee.... Ini ada gue fotoin kopi siap minumnya..

Yo duudee, ini kopi punya cita rasa yang khas dan potensial banget buat dikembangkan. Cuma buat sekarang masih ada beberapa kendala yang perlu dijembatani ke arah pemecahan masalahnya. Itu yang sedang kita kerjakan dalam mendampingi beberapa kelompok tani di sini. Beberapa hal sudah ditingkatkan mulai dari teknik budi daya, penanggulangan hama dan penyakit, serta penanganan pasca panen yang sangat berpengaruh terhadap kualitas, mutu, dan harga jual kopi nantinya. sedangkan beberapa kendala lainnya masih kita diskusikan bersama dengan empat kelompok tani yang kita dampingi.

Foto : Diskusi bersama pentolan empat kelompok tani ngebahas SWOT untuk menyusun rencana strategis pengembangan kopi liberika.

Untuk saat ini kita masih dalam tahap pendampingan. Beberapa produk yang sudah tersedia saat ini adalah produk jadi yang berupa Kopi Luwak Liberika dan Kopi Liberika Murni. Doakan saja proses pendampingannya berjalan dengan baik dan bisa mengangkat kopi liberika sebagai alternatif kopi di tengah-tengah trend minum kopi yang sedang meningkat saat ini.

Ok duudee, nanti akan gue kabarin lagi terkait perkembangan selanjutnya...

See you..

by,

You Duudee.

Credit:

- all photo is original taken by me.

- terima kasih untuk situs jurnalbumi untuk data perdagangan komoditas kopi internasional.

Комментарии


RECENT POSTS
SEARCH BY TAGS
ARCHIVE
bottom of page